Rabu, 14 Maret 2012

Backtrack

BackTrack adalah Salah satu distro linux yang merupakan turunan dari slackware yang mana merupakan merger dari whax dan auditor security collection. Backtrack dua dirilis pada tanggal 6 maret 2007 yang memasukkan lebih dari 300 tool security sedangkan versi beta 3 dari backtrack dirilis pada tanggal 14 desember 2007 yang pada rilis ketiga ini lebih difokuskan untuk support hardware. Sedangkan versi backtrack 3 dirilis pada tanggal 19 juni 2008 pada backtrack versi 3 ini memasukkan saint dan maltego sedangkan nessus tidak dimasukkan serta tetap memakai kernel versi 2.6.21.5. pada BackTrack 4 Final sekarang ini menawarkan kernel linux terbaru yaitu kernel 2.6.30.4 .Dilengkapi juga dengan patch untuk wireless driver untuk menanggulangi serangan wireless injection (wireless injection attacks)
Backtrack 5 R1 sekarang sudah di realese bahkan sekarang sudah lebih baik lagi,dimana Terdapat beberapa perbaikan kurang lebih 120 bugs, dan ada tambahan 30 tools baru danjuga
70 tools updates.Selain itu pada bagian Kernel pun telah diupdate ke 2.6.39.4 Makin mantep deh.
Buat temen temen yang ingin mencoba revolusi backtrack 5 temen temen bisa download di situs resmi backtrack filenya lumayan besar kurang lebih sekitar 1.9 Gb via torent,hohoho kebayangkan lamanya,tapi jangan hawatir saya menemukan link lokalnya
Backtrack 5 R1 Gnome 32 bit Iso (1998 Mb) bisa didownload disni
Backtrack 5 R1 Kde 32 bit Iso     (2085 Mb) bisa didownload disini

Backtrack 5 R1 Gnome 64 bit Iso (2031Mb) bisa didownload disini
Backtrack 5 R1 Kde     64 bit Iso (2076Mb) bisa didownload disini

VISUAL BASIC / VB

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.[1]
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.[1]
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.[1]

Sejarah

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an.[2] Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer,[2] seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.).[2] Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.[2]
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.[2]
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya.[3] Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB.[3] Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).[3]

Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.

Dari waktu ke waktu

  • Proyek Thunder dimulai.
  • Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
  • Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
  • Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
  • Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
  • Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
  • Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.[4]

Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.[5] Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).[5]

sumberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic 
DOWNLOAD VISUAL BASIC  KLIK DISINI

Selasa, 13 Maret 2012

OOA, OOD & OOP

Object Oriented Analysis (OOA)
Object-oriented analysis (OOA) telah ada sejak 1988. orang yang telah memakai metode ini adalah Shlaer-Mellor, Jacobson, Coad-Yourdon, and Rumbaugh. Hasil sukses dalam penerapan metode ini dibuktikan di AT & T Bell Labs. AT & T Bell Labs menerapkan metode ini dalam project besar yang disebut Call Attempt Data Collection System (CADCS). Dari proyek tersebut didapat bahwa penggunaan metode ini mengurangi 8% dari total waktu untuk spesifikasi kebutuhan project dan pengurangan 30% staff effort.
Ada hubungan yang sangat erat antara Object-oriented analysis dan teknologi object oriented yang lain. Diantaranya yaitu Object-Oriented Database, Object-Oriented Design, and Object-Oriented Programming Languages. Dalam penerapannya semua metode itu digunakan secara keseluruhan dalam project disebut dengan metode object-oriented. Jika hanya melakukan analisis saja dengan metode object-oriented dan tidak diikuti dengan design dan programming dengan metode yang sama tentunya akan menambah kesulitan dalam pengambangannya. Dalam kenyataannya ketiga metode diatas tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Karena memang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari metode object-oriented, ketiganya harus ada.
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Mis: klien,developer, pakar, dll)
Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu :
  • memformulasikan kebutuhan klien dan
  • membuat suatu daftar tugas
Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus dibangun. Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD). Analisis dilakukan sebelum Design
Sumber-sumber untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal, wawancara dengan stakeholder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi, atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah.
Contoh dari OOA:
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperluan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk :
  • memvisualisasikan grafis model yang tepat
  • menetapkan model yang tepat, lengkap , dan tidak ambigu untuk mengampil semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi
  • membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan bahasa pemrograman
  • mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim sehinngga memungkinkan untuk berbagi informasi
Object-Oriented Analysis
  • Object-oriented analysis adalah suatu metoda analisis yang memeriksa syarat-syarat dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui pada ruang lingkup permasalahan.
  • Mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui skenario atau penggunaan kasus-kasus.
  • Kemudian, membuat suatu model obyek dengan kemampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan.
  • Output: Model kebutuhan-kebutuhan, biasanya menggunakan CRC Cards.
  • Memberikan gambaran rinci dari suatu sistem.
  • Mengidentifikasi “WHAT” kebutuhan fungsional (Use Cases)
  • Identifikasi: objects, classes, operations
  • Identifikasi: object relationships, object interations
  • Bangun model-model di dunia nyata menggunakan tampilan OO
  • Tujuan dari OOA adalah untuk memahami domain masalah dan meningkatkan ketelitian,konsistensi, kelengkapan

Object Oriented Design (OOD)
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala.
OOD seperti:
Transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Object-Oriented Design

  • Object-oriented design adalah metoda untuk meng-arahkan arsitektur perangkat lunak yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
  • Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada fase analisis diperkaya dalan fase perancangan.
  • Kadang-kadang ditambahkan lebih banyak lagi atribut dan pelayanan.
  • Ditambahkan antarmuka obyek-obyek.
  • Memberikan blueprint untuk implementasi
  • Menspesifikasi “HOW”
  • Menspesifikasi: class definitions, class categories
  • Menspesifikasi: subsystems, system architectures
  • OOA + Rincian Implementasi
  • Tujuan dari OO Design adalah mengoptimalkan maintainability, reusability, enhancebility dan Reliability











OOP (Object Oriented Programming)
OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .
OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan,
dan polymorphism atau kebanyakrupaan. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.

Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
  • kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog’ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object.

  • Objek – membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi – Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada – objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.




sumber.http://nzircui.wordpress.com/2010/10/24/ooa-ood-oop/

Object Oriented Analysis(OOA)




1.      Sejarah Objct Oriented Analisi(OOA)
Object-oriented analysis (OOA) telah ada sejak 1988. orang yang telah memakai metode ini adalah Shlaer-Mellor, Jacobson, Coad-Yourdon, and Rumbaugh. Hasil sukses dalam penerapan metode ini dibuktikan di AT & T Bell Labs. AT & T Bell Labs menerapkan metode ini dalam project besar yang disebut Call Attempt Data Collection System (CADCS). Dari proyek tersebut didapat bahwa penggunaan metode ini mengurangi 8% dari total waktu untuk spesifikasi kebutuhan project dan pengurangan 30% staff effort.
Ada hubungan yang sangat erat antara Object-oriented analysis dan teknologi object oriented yang lain. Diantaranya yaitu Object-Oriented Database, Object-Oriented Design, and Object-Oriented Programming Languages. Dalam penerapannya semua metode itu digunakan secara keseluruhan dalam project disebut dengan metode object-oriented. Jika hanya melakukan analisis saja dengan metode object-oriented dan tidak diikuti dengan design dan programming dengan metode yang sama tentunya akan menambah kesulitan dalam pengambangannya. Dalam kenyataannya ketiga metode diatas tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Karena memang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari metode object-oriented, ketiganya harus ada. Karakteristik dari object-orientedcteristics of
1.      Abstraction and Classification: Pendefinisian sebuah class (object parent) yang memuat seluruh informasi dasar sebuah object meliputi semua informasi dasar calam object lain.
2.      Encapsulation and Information Hiding: Bisa disebut pengkapsulan. Internal proses suatu object/class yang tidak diperlukan untuk diketahui detailnya. Focus pada fungsi yang telah di jalankan oleh masing-masing object.
3.      Polymorphism and Inheritance: Kemampuan untuk membagi properties yang dimiliki dengan inheritance (penurunan object). Juga memungkinkan untuk menambah atau mengurangi properties yang didapat dari pewarisan sifat object.
ð  Pendekatan analisa object-oriented:
1.      Sistem / software dialokasikan menggunakan strategi formal, yaitu dengan memakai bahasa untuk mendeskripsikan. Strategi formal dapat dibuat dalam bentuk paragraph tunggal dengan tatabahasa yang benar.
2.      Objek diberi garis bawah (kata benda, atau anak kalimat yang bersifat sebagai kata benda) dan kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Sinonim dicatat. Jika objek diperlukan untuk mengimplementasikan status solusi, maka object tersebut merupakan bagian dari “solution space”. Jika objek hanya diperlukan untuk mendeskripsikan status solusi, maka objek tersebut merupakan bagian dari “problem space”.
3.      Atribut dari objek diidentifikasi dengan menggarisbawahi semua kata sifat dan kemudian menghubungkannya dengan kata benda (objek) masing- masing.
4.      Operasi ditetapkan dengan menggarisbawahi semua kata kerja, anak kalimat kata kerja dan predikat, serta menghubungkan setiap operasi dengan objek yang sesuai.
5.      Attribut dari operasi diidentifikasikan dengan menggarisbawahi semua kata keterangan dan mengasosiasikan mereka dengan operasi ( kata kerja ) masing-masing.
ð  Menejemen proyek perangkat lunak berorientasi objek:
Menejmen proyek perangkat lunak moderndapat dibagi kedalam aktivitas – aktivitas berikut:
1.      Membangun kerangka kerja proses yang umum untuk proyek
2.      Membangun kerangka kerja dan matrik historis unutk membangun usaha dan estimasi waktu
3.      Menentukan produk kerja dan kejadian penting yang membuat kemajuan dapat di ukur
4.      Memetukan checkpoint bagi jaminan kualitas dan kontrol
5.      Mengatur perubahan yang terjadi pada saat proses berjalan
6.      Menelusuri, memonotori, dan mengontrol kemajuan











 











2.      Pengertian Dari Object Oriented Analysis(OOA)
a.       Konsep objek
Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep (concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lainlainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages. Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri-ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya. Alasan mengapa saat ini pendekatan dalam pengembangan software dengan object-oriented, pertama adalah scalability dimana obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic modeling, adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time.
ð  Lima prinsip dasar untuk membangun model analisis
a.       Domain Informasi dimodelkan
b.      Fungsi modul digambarkan
c.       Tingkah laku model direpresentasikan
d.      Model di partisi untuk mengekpos detail yang lebih besar
e.       Model awal mempresentasikan inti masalah sementara model selanjutnya memberikan detail implementasi

b.      Pengertian OOA
Pada dasarnya kebanyakan metode analisis system memisahkan antara data dan proses. Walaupun SA dan IE telah melakukan usaha untuk menyelaraskan keduanya, namun usaha tersebut belum sepenuhnya berhasil. Analisis berbasis objek kemudian muncul dan digunakan untuk mengurangi batas pemisah abtara data dan proses. Seluruh data spesifik dan proses yang membuat, membaca, meng-update atau menghapus data-data tersebut diintegrasikan dan disebut dengan objek. Beberapa bahasa pemrograman yang berbasis objek ini antara lain adalah Visual Basic, C++, dan Powerbuilder.
Object-Oriented Analysis (OOA) adalah teknik pemodelan yang mengintegrasikan antara data dan proses kedalam suatu kesatuan yang disebut dengan objek. Model OOA berupa gambar yang mengilustrasikan objek system dari berbagai macam persepsi.
Selain itu OOA adalah Adalah suatu metode dalam pengembangan perangkat lunak berbasis object. Yang dimaksud dengan object bisa dipandang sebagai suatu item informasi atau representasi entitas di dunia nyata. Seperti contohnya dalam system reservasi penerbangan hal-hal yang bisa disebut sebagai object seperti pesawat, jalur penerbangan dll.
Dengan metode ini kita mempresentasikan sebuah permasalahan dalam dunia nyata kedalam object-object, khususnya dalam pegembangan perangkat lunak, agar dalam pelaksanaannya kita mendapatkan berbagai keuntungan dan kelebihan. Dari beberapa keuntungan dan kelebihannya, metode ini nantinya akan mendukung dalam konsep dibawah ini :
1. Maintainability , yaitu tingkat kemudahan dalam mengakomodasi perubahan- perubahan.
2.  mengurangi kompleksitas dalam perarancangan design system.
3. Reusability , kemampuan untuk bisa digunakan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Dengan adanya konsep tersebut membuat metode ini seirng digunakan pada masa sekarang. Kemampuannya untuk dapat digunakan kembali akan mendukung terciptanya suatu perangkat lunak yang lebih sempurna dari yang sebelumnya dikarenakan kekurangan dari perangkat lunak sebelumnya diperbaiki, dan kelebihannya tetpa dipertahankan. Jadi bisa muncul sebuah perangkat lunak baru dengan kemampuan yang selalu lebh dari pada sebelumnya.
Dengan semakin dikenalnya OOA, kemudian muncul Unified Modeling Language (UML) yang menyediakan sintaks grafik untuk membuat model berbassi objek.
c.       Hubungan OOA dengan object oriented yang lain:
Ada hubungan yang sangat erat antara Object-oriented analysis dan teknologi object oriented yang lain. Diantaranya yaitu Object-Oriented Database, Object-Oriented Design, and Object-Oriented Programming Languages. Dalam penerapannya semua metode itu digunakan secara keseluruhan dalam project disebut dengan metode object-oriented. Jika hanya melakukan analisis saja dengan metode object-oriented dan tidak diikuti dengan design dan programming dengan metode yang sama tentunya akan menambah kesulitan dalam pengambangannya. Dalam kenyataannya ketiga metode diatas tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Karena memang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari metode object-oriented, ketiganya harus ada.
d.      Teknik dasar OOA:
Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer. Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk diimplementasikan di dalam sistem. Hal ini sah-sah saja karena kenyataan bahwa suatu permasalahan sudah tentu memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 (tiga) teknik/konsep dasar dalam OOA, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance) dan polymorphism.
1.      Pemodulan (Encapsulation)
Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.

2.      Penurunan (Inheritance)
Obyek-obyek memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedan. Contoh dengan beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti sedan dan minibus. Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat dikatakan sebagai obyek induk (parent). Sedangkan minibus dikatakan sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku pada mobil berlaku juga pada minibus.
3.      Polymorphism
Pada obyek mobil, walaupun minibus dan truk merupakan jenis obyek mobil yang sama, namun memiliki juga perbedaan. Misalnya suara truk lebih keras dari pada minibus, hal ini juga berlaku pada obyek anak (child) melakukan metoda yang sama dengan algoritma berbeda dari obyek induknya. Hal ini yang disebut polymorphism, teknik atau konsep dasar lainnya adalah ruang lingkup/pembatasan. Artinya setiap obyek mempunyai ruang lingkup kelas, atribut, dan metoda yang dibatasi.
3.      Tujuan OOA
Tujuan dari OOA adalah menentukan semua kelas(dan hubungan serta tingkah laku yang berkaitan dengannya) yang relevan dengan masalah yang akan dipecahkan.
Untuk itu perlu melakukan sejumlah tugas yaitu:
a.       Persyaratan pemakaian dasar harus di komunikasikan diantara pelanggan dan perekayasa perangkat lunak.
b.      Kelas – kelas harus diidentifikasi(misalnya: atribut dan metode yang ditentukan)
c.       Hirarki kelas harus didpesifikasikan.
d.      Hubungan objek  - ke  - objek(koneksi objek) harus direpresentasikan.
e.       Tingkah laku objek dimodelkan.
f.       Tugas 1 sampai 5 diaplikasikan lagi secara sampai model selesai.
Selain menguji suatu dengan masalah dengan menggunakan model input-proses-onput  yang klasik(aliran informasi) atau model yang ditarik secara eksekutifdari struktur informasi) atau model yang tertarik secara eksklusif dari struktur infromasi hiraskis. OOA memperkenalkansejumlah konsep baru menurut Coad dan Yourdon yang menyinggung masalah ini dengan mengatakan:
“ OOA didasarkan pada konsep yang pertama kali kita pelajari di taman kanak – kanak. objek, atribut dan anggota. Keseluruhan dan bagian. Mengapa diperlukan waktu yang panjang unutk mengaplikasikan konsep –konsep ini ke analisis dan spesifikasi sistem informasi merupakan teka –teki bagi setiap orang – mungkin kita terlalu sibuk “mengikuti aliran” selama masa emas analisis terstruktur untuk mempertimbangkan  alternatif – alternatif tersebut.”
4.      Sasaran OOA
Sasaran OOA adalah mengembangkan sederetan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer pada saat komputer itu bekerja unutk memenuhi serangkaian persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan. OOA membangun metode multibagian untuk memenuhi sasaran tersebut.
5.      Pengujian model OOA
a.       Kebenaran dari model OOA
Kebenaran dari sintaks :
 Penggunaan simbol dan aturan pemodelan yang tepat
Kebenaran dari sematik:
1.      Model yang mewakili dunia nyata, dibutuhkan seorang ahli dalam domain  persoalan.
2.      Hubungan antar kelas
b.      Kekonsistenan dari model OOA
1.      hubungan antar entitas dalam model
2.      dapat digunakan model CRC dan object-relationship diagram

6.      Proses Analisis Domain:


input dan output unutk analisis domain

a.       menurut Firesmith mengambarkan analisis domain perangkat lunak dengan cara sebagai berikut:
analisis domain perangkat lunak adalah identifikasi, analisis, dan spesifikasi dari persyaratan umum suatu domain aplikasi spesifik.


b.      Akativitas  - aktivitas dalam proses analisis domain:
1.      Tentukan domain yang diselidiki
2.      Kategorikan item yang di ekstrak dari domain tersebut.
3.      Kumpulkan sempel  representatif  dari aplikasi di dalam domain tersebut
4.      Analisis masing –masing aplikasi pada sempel tersebut
5.      Kembangkan model a analis unutk objek tersebut.
7.      Kesimpulan
Dari keseluruhan penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya:
a.       Metode analysis object-oriented memiliki beberapa kelebihan diantaranya dalam maintainability dan reuseability.
b.      Membutuhkan pelengkap metode object-oriented yang lain jika digunakan dalam pengerjaan suatu project seperti object-oriented design dan object- oriented design programming, untuk mendapatkan hasil yang maksimal jika menggunakan metode ini.